Purwokerto, 14 September 2013
Pukul 6:10
Hemmm....sejenak menarik nafas panjang..kuhirup udara pagi ini dengan penuh
kenikmatan. Subhanallah, sungguh besar kekuasaan Allah.
Dan dipagi ini pula gue semakin tersadar bahwa harus berhati-hati dengan
makhluk yg bernama “ikhwan”. Manusia sok jaim yang ketika melihat akhwat sok
menunduk-nunduk menjaga pandangan, yg ketika melihat akhwat sok cuek dan tak
mau menggubris, yg menggunakan pakaian sok alim dan hal-hal munafik lainnya.
Tak banyak orang yang mengenal kebusukan sosok makhluk yg satu ini. Banyak
wanita atau akhwat yg dibuat terpesona oleh sosok mereka. Sosok yg selalu
terlihat sempurna jika didepan publik. Sosok yg selalu terlihat menjaga diri
ketika berada didepan akhwat.
Ya..mungkin tulisan ini hanya opini gue aja. Menurut gue, seluruh laki-laki
itu sama. Mereka adalah makhluk munafik yang bisanya hanya menyakiti hati
wanita.
Kebohongan-kebohongan selalu mereka luncurkan kepada akhwat yang menjadi
target mereka. Setelah dirasa sang akhwat sudah mulai membuka hati untuk
mereka, mereka langsung menembakkan janji-janji palsu yg mampu membuat hati
akhwat luluh tak berdaya. Kemudian, setelah mereka mendapatkannya, mereka
berusaha menebarkan umpan-umpan kepada akhwat lainnya. Ini dilakukan sebagai
proses penyeleksian. Yaa..mereka menyeleksi setiap akhwat yg sudah mereka
tebarkan umpan-umpan tadi. Mereka menyeleksi sesuai dengan kriteria yg mereka
inginkan. Saat dirasa sudah menemukan sosok akhwat yg mereka inginkan maka
mereka lepas satu persatu akhwat yg dirasa tak sesuai dengan kriteria mereka.
Yaa..memang sungguh munafik dan sungguh jahat makhluk yg satu ini.
Hemm..mungkin sosok di atas adalah
sosok “ikhwan tak jantan” atau “ikhwan gadungan” atau apalah namanya.
Namun, tak dipungkiri tak semua ikhwan seperti yg gue bilang di atas. Ada
beberapa ikhwan yg mereka benar-benar sosok manusia sempurna yg mampu menjaga
diri mereka. Mereka takkan berani mendekati akhwat kalau memang belum saatnya.
Mereka takkan mengajak sang akhwat untuk berpacaran dengan mereka. Jika mereka
sudah yakin dg akhwat yg mereka inginkan, mereka takkan pernah menyakiti hati
sang akhwat. Mereka akan langsung menemui orang tua sang akhwat dan akan
langsung menikahinya.
Yaa.. mungkin itulah sosok ikhwan yg sesungguhnya. Tak pernah menebar
janji-janji palsu. Tak pernah menebar umpan-umpan penyeleksian, dan tak pernah
menyakiti hati/perasaan akhwat.
So, buat loe-loe pada para akhwat..jangan mudah tertipu dengan tampang alim
seorang ikhwan. Jadilah akhwat yg cerdas, akhwat yg mampu menjaga diri dan
perasaan/hati. Jangan mudah termakan oleh rayuan busuk dari ikhwan.
Tenang aja deh buat loe-loe pada para akhwat, Allah udah kasih seseorang
yang terbaik yang akan menjadi imam kalian kelak. Bukan hanya imam dunia, tapi
juga imam akhirat. Yg loe-loe pada harus lakuin sekarang adalah, meningkatkan
kualitas diri untuk jadi akhwat yg luar biasa. Tingkatkan ibadah dan tingkatkan
pengetahuan serta tetap bersosialisasi dengan masyarakat sekitar untuk
menebarkan manfaat. Inget nih ayat Al-Qur’an buat loe para akhwat:
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan
laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka
ampunan dan rizki yang mulia (surga).”
Q.S. An-Nur : 26
Biar nih tulisan sedikit
berbobot mungkin gue akan sedikit membahas tentang ayat di atas.
Ayat ini diturunkan
untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah RA dan Shafwan bin al-Mu’attal RA dari
segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Pernah suatu ketika dalam suatu
perjalanan kembali dari ekspedisi penaklukan Bani Musthaliq, ‘Aisyah terpisah
tanpa sengaja dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian
diantarkan pulang oleh Shafwan yang juga tertinggal dari rombongan karena ada
suatu keperluan. Kemudian ‘Aisyah naik ke untanya dan dikawal oleh Shafwan
menyusul rombongan Rasulullah SAW dan para sahabat, akan tetapi rombongan tidak
tersusul dan akhirnya mereka sampai di Madinah. Peristiwa ini akhirnya menjadi
fitnah di kalangan umat muslim kala itu karena terhasut oleh isu dari golongan
Yahudi dan munafik jika telah terjadi apa-apa antara ‘Aisyah dan Shafwan. Masalah menjadi sangat pelik karena sempat terjadi perpecahan di
antara kaum muslimin yang pro dan kontra atas isu tersebut. Sikap Nabi juga
berubah terhadap ‘Aisyah, beliau menyuruh ‘Aisyah untuk segera bertaubat.
Sementara ‘Aisyah tidak mau bertaubat karena tidak pernah melakukan dosa yang
dituduhkan kepadanya, ia hanya menangis dan berdoa kepada Allah agar
menunjukkan yang sebenarnya terjadi. Kemudian Allah menurunkan ayat ini yang
juga satu paket annur 11-26.
Nah, kurang lebihnya gitu asbabun nuzul ayat
tersebut. Kalau kita bandingkan dengan Annur ayat 3 :
“laki-laki
yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan
yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh
laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik” (QS. An Nur ayat 3)
Di ayat ini lebih tegas
mengandung “unsur perintah” untuk mencari pasangan yang sepadan. Sehingga ayat
26 bisa dimengerti sebagai sebuah motivasi atau anjuran untuk mengondisikan dan
bukan sebagai ketetapan bahwa yang baik “otomatis” akan mendapatkan pasangan
yang baik. Hal ini tentu memerlukan usaha untuk memperbaiki diri lebih baik.
Hemm...so, semangat ladies.
Allah gak akan pernah nyia-nyiain pengorbanan yg udah loe lakuin utk jadi
akhwat sejati. Allah akan menghadiakan yg terbaik buat loe-loe pada, seperti
apa yg udah Dia janjiin dalam firmanNya.
Oke..gue rasa loe-loe semua
udah pada paham dengan isi tulisan gue. Gue bukan sosok yg lebih pintar dari
loe semua. Gue juga masih belajr. Jadi klo ada banyak pembahasan yg salah, yaa
mohon dimaklumi dan dikoreksi. Dan diakhir sesi, gue ucapin terima kasih untuk
seseorang yg udah menginspirasi gue untuk nulis nih tulisan. Dan makasih juga
buat kalian yg udah mau baca tulisan gue.
Jazzakumullah khairan katsir.
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar