Senin, 29 Januari 2018

Sistem Montessori, Bikin Anak lebih Mandiri



Metode Montessori diciptakan oleh Dr Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia. Dr Maria Montessori mengembangkan metode ini sebagai hasil dari penelitiannya terhadap perkembangan intelektual anak yang mengalami keterbelakangan mental. Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak, dan pengamatan klinis dari guru yang berfungsi sebagai fasilitator atau pendamping.

Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan auto correction untuk membantu anak belajar dengan baik, dan mengerti benar atau salah terhadap perbuatan yang dilakukan, sehingga anak bisa mengoreksi dirinya sendiri. Anak menjadi lebih paham atas kesalahan yang dilakukan, tanpa perlu diberitahu oleh pendidiknya. Sekolah dengan metode ini juga tak mengenal adanya reward dan punishment (hadiah dan hukuman).

Di sekolah reguler, semua pelajaran yang diajarkan berdasarkan kurikulum, sehingga mau tak mau anak-anak "dipaksa" untuk mengerti semua hal yang diajarkan. Namun, di sekolah Montessori, anak-anak belajar melakukan sendiri kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan sehari-hari, seperti merapikan tempat tidur, mencuci piring sehabis makan, dan lain-lainnya, sekaligus bermain dengan aneka permainan yang mendidik. Namun, semua pelajaran yang diajarkan ini memiliki artian dan tujuan pendidikan tertentu dan bisa dipilih anak sesuai dengan kegemarannya, sejauh sesuai dengan usianya.

Sistem Montessori mengenal lima area belajar utama yaitu, latihan kehidupan sehari-hari atau Exercise of Practical Life, pembelajaran melalui panca indra/sensorial, Bahasa/Language, Dunia Sekitar/Cultural, dan Matematika/Math.


Copasfrom http://lifestyle.kompas.com/read/2011/09/12/07515322/sistem.montessori.bikin.anak.lebih.mandiri

Senin, 06 Juli 2015

“KUNING/JAUNDICE PADA BAYI”

“KUNING/JAUNDICE PADA BAYI”




PENDAHULUAN
Salah satu penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah Ikterus neonatorum. Ikterus neonatorum yaitu keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih. Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah 5-7 mg/dL (Kosim, Yunanto, Dewi, Sarosa, & Usman, 2008).  Ikterus selama usia minggu pertama terdapat pada sekitar 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi preterm.
Ensefalopati bilirubin (lebih dikenal sebagai kernikterus) merupakan komplikasi ikterus neonatorum yang paling berat. Selain memiliki angka mortalitas yang tinggi, juga dapat menyebabkan gejala sisa berupa cerebral palsy, tuli nada tinggi, paralisis dan displasia dental yang sangat mempengaruhi kualitas hidup (Sukadi, 2002). Ensefalopati bilirubin (kernikterus) yaitu manifestasi klinis yang timbul akibat efek toksis bilirubin pada sistem saraf pusat di ganglia basalis dan beberapa nuklei batang otak (Kosim, Yunanto, Dewi, Sarosa, & Usman, 2008).
Di Amerika Serikat, dari 4 juta neonatus yang lahir setiap tahunnya, sekitar 65% menderita ikterus dalam minggu pertama kehidupannya. Di Malaysia, hasil survei pada tahun 1998 di rumah sakit pemerintah dan pusat kesehatan di bawah Departemen Kesehatan mendapatkan 75% bayi baru lahir menderita ikterus dalam minggu pertama kehidupannya (Juffri, Oswari, Arief, & Rosalina, 2012).
Kejadian ikterus pada bayi aterm di beberapa rumah sakit di Indonesia bervariasi antara 13,7-85% (Suistijono, Gebyarani, Udin, Corebima, & Lintang K, 2011).  Tahun 2003 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) prevalensi ikterus pada bayi baru lahir sebesar 58% untuk kadar bilirubin ≥5 mg/dL dan 29,3% untuk kadar bilirubin ≥12 mg/dL pada minggu pertama kehidupan, RS Dr. Sardjito melaporkan sebanyak 85% bayi sehat cukup bulan mempunyai kadar bilirubin ≥5 mg/dL dan 23,8% mempunyai kadar bilitubin ≥13 mg/dL, RS Dr. Kariadi Semarang dengan prevalensi ikterus neonatorum sebesar 13,7%, RS Dr.Soetomo Surabaya sebesar 30% pada tahun 2000 dan 13% pada tahun 2002 (HTA, 2004).
Penanganan ikterus neonatorum dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan jenisnya. Untuk ikterus neonatorum patologis akan ditangani dengan beberapa cara, yaitu: pemberian obat, transfusi tukar darah (exchange transfusion), dan fototerapi yang dilakukan selama 2 x 24 jam sampai 3 x 24 jam di rumah sakit (Puspitosari, Sumarno, & Susatia, 2006). Di RSUD Banyumas penanganan bayi-bayi dengan hiperbilirubin ialah dengan fototherapi. Durasi dilakukannya fototherapi ialah selama 24 jam non-stop, kemudian setelah 24 jam fototherapi akan dimatikan dan dicek kembali kadar bilirubin. Jika kadar bilirubin masih di atas normal, maka akan dilanjutkan fototherapi namun jika kadar bilirubin sudah normal maka fototherapi akan dihentikan.
Banyak ibu yang merasa khawatir akan keadaan bayinya yang mengalami ikterus/Jaundice, terutama saat bayinya dilakukan fototerapi. Para ibu selalu menanyakan mengapa bayinya diletakkan di bawah sinar, apakah kondisi bayi saya membahayakan. Menanggapi pertanyaan tersebut, perawat harus mampu menjelaskan dengan baik dan tidak membuat ibu bertambah khawatir. Dalam pemberian penjelasan terkait hiperbilirubin dan penanganannya akan lebih baik jika menggunaka suatu media. Salah satu media yang dapat digunakan ialah booklet. Oleh sebab itu, penulis  menyusun booklet ini agar dapat membantu para ibu lebih mengetahui kondisi bayinya terkait hiperbilirubin dan penanganannya yang tepat.

Apa itu Jaundice?
Jaundice adalah Peningkatan kadar bilirubin total pada minggu pertama kelahiran. Biasanya menyebabkan kulit bayi, mata dan mulut berwarna kuning. Warna kuning ini disebabkan oleh bilirubin.

Apa itu Bilirubin?
Bilirubin dibuat ketika tubuh melepaskan sel-sel darah merah yang sudah tua. Ini merupakan proses normal yang terjadi seumur hidup kita. Setelah itu bilirubin menuju ke usus dan ginjal lalu ke seluruh tubuh. Jika terlalu banyak bilirubin yang dilepaskan ke seluruh tubuh bayi, maka itu dapat menyebabkan warna kuning yang disebut Jaundice.

Apakah jaundice atau penyakit kuning bayi berbahaya?
Sakit kuning pada umumnya tidak membahayakan bayi. Jaundice atau penyakit kuning bayi bahkan menyerang 50% bayi yang baru lahir, akan tetapi akan hilang dengan sendirinya pada saat bayi berusia dua pekan. Tindakan khusus akan dilakukan jika kadar bilirubin meningkat dengan tajam, akan tetapi Anda jangan khawatir sebab penanggulangan penyakit yang juga disebut sebagai bayi kuning ini sangat sederhana yaitu melalui terapi cahaya.

Kenapa Bayi bisa terkena Jaundice?
Siklus sel darah merah pada bayi lebih pendek jika dibandingkan dengan orang dewasa. Ini berarti banyak bilirubin yang dilepaskan melalui organ hati bayi. Kadang-kadang hati bayi belum cukup matang untuk mengatasi jumlah bilirubin yang berlebih.
Jaundice terjadi ketika organ hati bayi tidak bisa menghilangkan bilirubin dari darah secara cepat. Bilirubin yang berlebih yang tidak dapat keluar dari tubuh kemudian berkumpul pada kulit dan bagian putih pada bola mata.

Jenis-jenis penyakit kuning?
Secara umum penyakit kuning bayi dibedakan atas:
  1. Jaundice atau penyakit kuning bayi normal, disebut juga jaundice fisiologis. Jenis ini disebabkan pada saat bayi baru lahir kemungkinan besar terjadinya proses perombakan sel-sel darah merah dan perlambatan produksi bilirubin akibat fungsi hati yang belum normal. Penyakit kuning jenis ini terlihat saat bayi berusia 2-3 hari dan terlihat cukup jelas pada usia 4-5 hari, namun dengan sendirinya akan menghilang pada saat bayi mulai menginjak usia dua pekan.
  2. Jaundice atau penyakit kuning bayi yang disebabkan karena golongan darah ibu dan anak yang berbeda. Ketidakcocokan golongan darah ini terjadi jika ibu memiliki resus negatif sedangkan bayinya beresus positif. Jaundice tipe ini berpeluang meningkatkan kadar bilirubin sehingga diperlukan penanganan yang khusus.
  3. Breastfeeding jaundice, dapat terjadi pada bayi yang mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif. Terjadi akibat kekurangan ASI yang biasanya timbul pada hari kedua atau ketiga pada waktu ASI belum banyak dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
  4. Ikterus ASI (breastmilk jaundice), berhubungan dengan pemberian ASI dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan timbul pada setiap bayi yang disusukannya bergantung pada kemampuan bayi tersebut mengubah bilirubin indirek. Jarang mengancam jiwa dan timbul setelah 4-7 hari pertama dan berlangsung lebih lama dari ikterus fisiologis yaitu 3-12 minggu. 

Bagaimana ciri-ciri bayi yang terkena Jaundice?
Anda harus melihat perubahan warna pada kulit bayi anda. Anda juga harus mengecek bagian putih bola mata bayi dan bagian mulut bayi anda yang berwarna merah muda. Jika itu berwarna kekuningan mungkin bayi anda terkena Jaundice.
  • Diperiksa di cahaya terang/cahaya sinar matahari
  • Dideteksi dengan meregangkan kulit dengan penekanan jari
  • Timbul dari arah kepala ke kaki 

Kapan menghubungi dokter?
Segera hubungi dokter bila bayi tampak kuning:
  • *     Timbul segera dalam 24 jam pertama kelahiran,
  • *     Kuning menetap lebih dari 8 hari pada bayi cukup bulan dan lebih dari 14 hari pada bayi prematur,
  • *     Pada observasi di rumah bayi tampak kuning yang sudah menyebar sampai ke lutut/siku atau lebih,
  • *     Tinja berwarna pucat

Segera bawa bayi ke unit gawat darurat rumah sakit bila:
  • *     Jika ibu/pengasuh melihat bayi tampak sakit (menolak untuk minum, tidur berlebihan, atau lengan dan kaki lemas) atau bila suhu tubuh lebih dari 37,50
  • *     Jika bayi tampak mengalami kesulitan bernapas


Penanganan kuning pada bayi baru lahir?
1. Penanganan sendiri di rumah
  • Berikan ASI yang cukup (8-12 kali sehari) atau sesering mungkin.
  • Sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin sehingga lebih mudah diproses oleh hati. Tempatkan bayi dekat dengan jendela terbuka untuk mendapat matahari pagi antara jam 7-8 pagi agar bayi tidak kepanasan, atur posisi kepala agar wajah tidak menghadap matahari langsung. Lakukan penyinaran selama 30 menit, 15 menit terlentang dan 15 menit tengkurap. Usahakan kontak sinar dengan kulit seluas mungkin, oleh karena itu bayi tidak memakai pakaian (telanjang) tetapi hati-hati jangan sampai kedinginan

2. Terapi medis

  • Dokter akan memutuskan untuk melakukan terapi sinar (phototherapy) sesuai dengan peningkatan kadar bilirubin pada nilai tertentu berdasarkan usia bayi dan apakah bayi lahir cukup bulan atau prematur. Bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus. Sinar ini akan mampu untuk menembus kulit bayi dan akan mengubah bilirubin menjadi lumirubin yang lebih mudah diubah oleh tubuh bayi. Selama terapi sinar penutup khusus akan dibuat untuk melindungi mata.
  • Jika terapi sinar yang standar tidak menolong untuk menurunkan kadar bilirubin, maka bayi akan ditempatkan pada selimut fiber optic atau terapi sinar ganda/triple akan dilakukan (double/triple light therapy).
  • Jika gagal dengan terapi sinar maka dilakukan transfusi tukar yaitu penggantian darah bayi dengan darah donor. Ini adalah prosedur yang sangat khusus dan dilakukan pada fasilitas yang mendukung untuk merawat bayi dengan sakit kritis, namun secara keseluruhan, hanya sedikit bayi yang akan membutuhkan transfusi tukar


Referensi

HTA. (2004). Tatalaksana ikterus neonatorum HTA Indonesia 2004. Jakarta: Unit Pengkajian Teknologi Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI.
Juffri, M., Oswari, H., Arief, S., & Rosalina. (2012). Buku ajar gastroenterologi-hepatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Kosim, M., Yunanto, A., Dewi, R., Sarosa, G., & Usman, A. (2008). Buku ajar neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Puspitosari, R. D., Sumarno, & Susatia, B. (2006, Desember 3). Pengaruh paparan sinar matahari pagi terhadap penurunan tanda ikterus pada ikterus neonatorum fisiologis. Jurnal Kedokteran Brawijaya, XXII(3), 131-140.
Suistijono, E., Gebyarani, I., Udin, M. F., Corebima, B., & Lintang K, S. (2011, Agustus 26). The role of demographic, clinical and laboratory characteristics in infant with hyperbilirubinemia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 191-195.
Sukadi. (2002). Diktat kuliah perinatologi: ilmu kesehatan anak. Fakultas kedokteran universitas padjajaran. Bandung: Rumah Sakit Hasan Sadikin.
          




Senin, 26 Januari 2015

balutan suci

Ku lihat diriku dalam cermin..
Ah..betapa anggunnya diri ini dengan hijab yg terjulur panjang ini..
Betapa tampak sholehahnya diri ini..
Ya..itulah tampak dzohirku..
Kumerenung menelisik jauh kebelakang..
Ya allah..betapa munafiknya diri ini..
Dzohirku begitu tampak anggun dan sholehah, namun akhlak dan ibadahku tak seindah dzohirku..
Betapa banyak kemaksiatan yg telah kulakukan..
Betapa banyak kelalaian yg kuperbuat..
Hatiku tak mampu menahan nafsu ini..
Pandanganku tak mampu beralih dari yg kau haramkan..
Lisanku tak mampu kujaga dengan ucapan-ucapan bermanfaat..
Oh..Allah..Aku malu..malu..malu..pada hijab yg kukenakan..
Aku ingin menjadi seperti dahulu..
Aku kembali merengkuh cintaMu..
Aku ingin kembali bersua padaMu disepertiga malamMu..
Ku ingin berkeluh kesah padaMu ya Rabbiii...
Ampuni dosaku ya Rabbii..
Faghfirlii...faghfirlii...faghfirlii...
Ku ingin bertaubat..bertaubat dengan taubatan nasuha..

Ya Allah...bimbinglah hamba..jagalah hamba..ya Allah..

Jumat, 13 September 2013

Ikhwan Tapi Bukan Ikhwan..


Purwokerto, 14 September 2013
Pukul 6:10

Hemmm....sejenak menarik nafas panjang..kuhirup udara pagi ini dengan penuh kenikmatan. Subhanallah, sungguh besar kekuasaan Allah.

Dan dipagi ini pula gue semakin tersadar bahwa harus berhati-hati dengan makhluk yg bernama “ikhwan”. Manusia sok jaim yang ketika melihat akhwat sok menunduk-nunduk menjaga pandangan, yg ketika melihat akhwat sok cuek dan tak mau menggubris, yg menggunakan pakaian sok alim dan hal-hal munafik lainnya.

Tak banyak orang yang mengenal kebusukan sosok makhluk yg satu ini. Banyak wanita atau akhwat yg dibuat terpesona oleh sosok mereka. Sosok yg selalu terlihat sempurna jika didepan publik. Sosok yg selalu terlihat menjaga diri ketika berada didepan akhwat.

Ya..mungkin tulisan ini hanya opini gue aja. Menurut gue, seluruh laki-laki itu sama. Mereka adalah makhluk munafik yang bisanya hanya menyakiti hati wanita.

Kebohongan-kebohongan selalu mereka luncurkan kepada akhwat yang menjadi target mereka. Setelah dirasa sang akhwat sudah mulai membuka hati untuk mereka, mereka langsung menembakkan janji-janji palsu yg mampu membuat hati akhwat luluh tak berdaya. Kemudian, setelah mereka mendapatkannya, mereka berusaha menebarkan umpan-umpan kepada akhwat lainnya. Ini dilakukan sebagai proses penyeleksian. Yaa..mereka menyeleksi setiap akhwat yg sudah mereka tebarkan umpan-umpan tadi. Mereka menyeleksi sesuai dengan kriteria yg mereka inginkan. Saat dirasa sudah menemukan sosok akhwat yg mereka inginkan maka mereka lepas satu persatu akhwat yg dirasa tak sesuai dengan kriteria mereka.

Yaa..memang sungguh munafik dan sungguh jahat makhluk yg satu ini.
 Hemm..mungkin sosok di atas adalah sosok “ikhwan tak jantan” atau “ikhwan gadungan” atau apalah namanya.

Namun, tak dipungkiri tak semua ikhwan seperti yg gue bilang di atas. Ada beberapa ikhwan yg mereka benar-benar sosok manusia sempurna yg mampu menjaga diri mereka. Mereka takkan berani mendekati akhwat kalau memang belum saatnya. Mereka takkan mengajak sang akhwat untuk berpacaran dengan mereka. Jika mereka sudah yakin dg akhwat yg mereka inginkan, mereka takkan pernah menyakiti hati sang akhwat. Mereka akan langsung menemui orang tua sang akhwat dan akan langsung menikahinya.
Yaa.. mungkin itulah sosok ikhwan yg sesungguhnya. Tak pernah menebar janji-janji palsu. Tak pernah menebar umpan-umpan penyeleksian, dan tak pernah menyakiti hati/perasaan akhwat.

So, buat loe-loe pada para akhwat..jangan mudah tertipu dengan tampang alim seorang ikhwan. Jadilah akhwat yg cerdas, akhwat yg mampu menjaga diri dan perasaan/hati. Jangan mudah termakan oleh rayuan busuk dari ikhwan.

Tenang aja deh buat loe-loe pada para akhwat, Allah udah kasih seseorang yang terbaik yang akan menjadi imam kalian kelak. Bukan hanya imam dunia, tapi juga imam akhirat. Yg loe-loe pada harus lakuin sekarang adalah, meningkatkan kualitas diri untuk jadi akhwat yg luar biasa. Tingkatkan ibadah dan tingkatkan pengetahuan serta tetap bersosialisasi dengan masyarakat sekitar untuk menebarkan manfaat. Inget nih ayat Al-Qur’an buat loe para akhwat:

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” Q.S. An-Nur : 26

Biar nih tulisan sedikit berbobot mungkin gue akan sedikit membahas tentang ayat di atas.
Ayat ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah RA dan Shafwan bin al-Mu’attal RA dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Pernah suatu ketika dalam suatu perjalanan kembali dari ekspedisi penaklukan Bani Musthaliq, ‘Aisyah terpisah tanpa sengaja dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian diantarkan pulang oleh Shafwan yang juga tertinggal dari rombongan karena ada suatu keperluan. Kemudian ‘Aisyah naik ke untanya dan dikawal oleh Shafwan menyusul rombongan Rasulullah SAW dan para sahabat, akan tetapi rombongan tidak tersusul dan akhirnya mereka sampai di Madinah. Peristiwa ini akhirnya menjadi fitnah di kalangan umat muslim kala itu karena terhasut oleh isu dari golongan Yahudi dan munafik jika telah terjadi apa-apa antara ‘Aisyah dan Shafwan. Masalah menjadi sangat pelik karena sempat terjadi perpecahan di antara kaum muslimin yang pro dan kontra atas isu tersebut. Sikap Nabi juga berubah terhadap ‘Aisyah, beliau menyuruh ‘Aisyah untuk segera bertaubat. Sementara ‘Aisyah tidak mau bertaubat karena tidak pernah melakukan dosa yang dituduhkan kepadanya, ia hanya menangis dan berdoa kepada Allah agar menunjukkan yang sebenarnya terjadi. Kemudian Allah menurunkan ayat ini yang juga satu paket annur 11-26.
Nah, kurang lebihnya gitu asbabun nuzul ayat tersebut. Kalau kita bandingkan dengan Annur ayat 3 :

“laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik” (QS. An Nur ayat 3)
Di ayat ini lebih tegas mengandung “unsur perintah” untuk mencari pasangan yang sepadan. Sehingga ayat 26 bisa dimengerti sebagai sebuah motivasi atau anjuran untuk mengondisikan dan bukan sebagai ketetapan bahwa yang baik “otomatis” akan mendapatkan pasangan yang baik. Hal ini tentu memerlukan usaha untuk memperbaiki diri lebih baik.

Hemm...so, semangat ladies. Allah gak akan pernah nyia-nyiain pengorbanan yg udah loe lakuin utk jadi akhwat sejati. Allah akan menghadiakan yg terbaik buat loe-loe pada, seperti apa yg udah Dia janjiin dalam firmanNya.

Oke..gue rasa loe-loe semua udah pada paham dengan isi tulisan gue. Gue bukan sosok yg lebih pintar dari loe semua. Gue juga masih belajr. Jadi klo ada banyak pembahasan yg salah, yaa mohon dimaklumi dan dikoreksi. Dan diakhir sesi, gue ucapin terima kasih untuk seseorang yg udah menginspirasi gue untuk nulis nih tulisan. Dan makasih juga buat kalian yg udah mau baca tulisan gue.
Jazzakumullah khairan katsir. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.^^







Jumat, 06 September 2013

Hatiku


Oh Tuhan.. aku hanya manusia lemah tak memilki daya melawan segala cobaan dan uji..
Saat hatiku mulai tertata rapi dan pondasi mulai kokoh kembali..namun kau uji hamba dengan cobaan semacam itu..dan hambapun tak sanggup melawannya..
Ketika aku mencoba untuk serius menjalaninya dan tak ingin hanya sekedar bermain-main..namun, dia yang justru mempermainkan hati hamba...
Begitu bodohnyakah hamba ya rabb atau begitu jahatnya dia..
Dengan mudah dia membuat hati hamba bahagia,,namun dengan mudah pula dia membuat hati hamba terluka..
Sudah lah..sudah..cukup diri ini yang kecewa...cukup diri ini yang terluka..dan cukup dia yang membuat hamba terluka..
Mencoba membangun kembali mungkin itu yang terbaik saat ini..


Jumat, 30 Agustus 2013

khairunnas anfa’uhum linnas


Purwokerto, 27 agustus 2013
Hhmmm...pagi yang cerah penuh dengan kicauan burung. Tiba-tiba terdengar getaran telfn selularku. Oh, ternyata sms dari seorang adik yang baru ku kenal melalui akun jejaring sosial. Beliau mengabarkan keberhasilannya meraih beasiswa full untuk melanjutkan study ke Turki dengan jurusan Nursing. Ya, jurusan yang sama dengan jurusanku. Sesaat setelah membaca sms, sempat iri dengannya. “Ya allah, hambapun ingin dapat melanjutkan study ke luar negeri. Hamba ingin membanggakan keluarga hamba melalui prestasi hamba ya Allah. Hamba ingin seperti dia yang dapat lanjut kuliah di luar ya Rabb”. Hmm..itulah pikiran pertama dalam otakku sesaat setelah membaca sms itu.
Akupun sejenak merenung. Alangkah tidak bersyukurnya diriku ini dengan segala nikmat yang telah Allah berikan selama ini. Masih beruntung aku bisa kuliah, meskipun selama menjalani kuliah di jurusan yang bukan keinginanku. Masih banyak orang diluar sana yang ingin kuliah, atau bahkan sekolah SD saja sangat sulit atau bahkan tidak mampu sama seklali.  Ya, itulah fenomena negeri yang katanya kaya raya ini. Banyak rakyat terlantar dan tak mampu menyekolahkan anaknya hingga kebodohanpun merajelala. Ya, begitu tidak bersyukurnya aku atas nikmat Allah, jika dibandingkan mereka, aku masih sangat jauh beruntung dari mereka. Aku tak perlu memikirkan apakah esok hari masih bisa makan atau tidak, sementara mereka setiap malam selalu berpikir “apakah esok hari ada sesuap nasi untuk sekedar mengganjal lambung ini untuk bisa melakukan gerak peristaltiknya”.

Dalam renungan, tiba-tiba terbesit sebuah kalimat “khairunnas anfa’uhum linnas”. Ya, kalimat itulah yang selalu menjadi penyemangat hidupku. Kalimat yang mampu menjadikan aku ikhlas dalam setiap melakukan tindakan. “sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”. Ya..menjadi seorang manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Bukan perkara sulit untuk menjadi seorang yang bermanfaat. Tak perlu mengeluarkan uang jutaan, miliyaran, ataupun triliunan rupiah untuk mampu menjadi anfa’uhumlinnas. Terkadang cukup dengan senyuman.
Akupun mulai tersadar, sekolah diluar ataupun didalam negeri sama saja. Asalkan mampu menjadikan diri ini seorang yang bermanfaat untuk orang lain. Asalkan ilmu yang aku miliki dapat dirasakan pula oleh orang-orang yang ada disekitarku.
Ku azzamkan pada diri, “jadilah kau manusia yang bermanfaat untuk orang lain melalui ilmu yang kau miliki. Ikhlaskan dirimu dibidang ilmu yang kau tekuni  maka kesuksasan akan menyertaimu.”
Yups..lembar kehidupan baru akan segera dimulai. Mulai bangkit menjadi muslimah luar biasa melalui hal biasa.
Ganbatte...^_^ (sambil senyum2 dan menggerakkan tangan tangan tanda semangat)^^


Selasa, 02 Juli 2013

Episode Indah Besama Mereka, Mahasiswa Nursing UNSOED angkatan 2010

pct. 1. Blok Epidemiologi n biostatistik....^^ sewaktu Let's Fun,,dan mendapatkan Juara 2..huhuy..alhamdulillah


 pict. 2. early exposure 1 in the Ajibarang Hospital...it's the first experience to gived  nursing care^^ so amazing..hihihi^^


 pict. 3. Blok Peminatan 1 (english block)....asiik...jalan2 ke jogja..


pict. 4.  Blok Peminatan 1 (english block)....at the prambanan Tample..

pict. 5. blok sensory persepsi....saya namakan kelompok ini dengan "WONDER WOMEN" karena semua anggota kelompoknya wanita..hohoho ^_^


pict. 6. h uhuy...sewaktu praktikum maternitas di lapangan..mencari dukun bayi, ternyata susah-susah gampang...waahh,,ternyata si Rizki kagak ikut dipoto...hihi^^


pict. 7. ini nih,,pengalaman yg bener2 pengalaman..."NURSING SKILL COMPETITION" latihan dlm waktu berminggu-minggu demi ikutan lomba tsb...



pict. 8. perjalanan menuju semarang to join "NURSING SKILL COMPETITION"...banyak cerita lucu, mulai dari pokeran sampe rayuan2 gombal..haha

pict. 9. Block penanganan bencana ....haduh lupa nama bloknya apa..tpi yg jelas seru banget dg blok itu...super2 nyantaiii...hihihi^^  

pict. 10. early eksposure keperawatan jiwa at RSUD Banyumas... 

pict 11. Blok maternita...ceritanya lagi buat video senam hamil...hihii^^


eh,,yg ini mah waktu bareng temen2 liqo di kalianda...hihihi

 finally...it's me...and i know...hidup itu bukan untuk diri sendiri, hidup itu untuk orang banyak dan memberi manfaat untuk orang lain...yaa,,dengan seperti itulah hidup akan terasa indah...."menebar manfaat" karena masih banyak orang yg membutuhkan di luar kehidupanku....."ganbatte"


okee....enough......arigato..^_^